Baca selengkapnya
Prolog
Sepertinya usahaku untuk sengaja datang telat ke sekolah hari ini menampakkan hasil. Mataku menangkap sosok yang memang ingin kulihat pagi ini berjalan tak jauh di depanku. Tampaknya dia baru sampai di sekolah.
”Hei, Alexa.” Aku menoleh ketika Selwyn memanggilku. Dia mulai berjalan agak cepat menyusulku.
”Woi,” balasku, ”kirain siapa.”
”Siapa?”
”Apa siapa?”
”Kirain siapa?”
”Bukan. Bukan siapa-siapa.”
”Pasti siapa-siapa,” ujarnya. Matanya berkilat jail.
Wah, anak satu ini memang sok tahu. Masih pagi begini sudah cari gara-gara. ”Siapa maksudnya?”
”Kasih tahu nggak, ya?”
Aku berhenti, memasang tatapan minta-dibunuh-ya ke arah Selwyn. Dia menyadari itu dan langsung mundur menjauh. ”Iya, iya, bercanda kok.
Baca juga : Novel Matahari karya Tere liye
Soalnya itu,” ucapnya sambil menunjuk ke depan. Dan ketika aku mengikuti arah yang dia tunjuk, dia berteriak, ”DANIEL!” Cowok yang dipanggil menoleh dan tatapan kami pun bertemu. Aku langsung membuang muka, terlalu terkejut dan tidak berani menatapnya.
Aku kembali menoleh ke arah Selwyn. ”Selwyn!” omelku.
”Dicariin Alexa, Niel!” Dia kembali berteriak dan segera berlari ke pintu gedung menuju koridor ke kelas kami, berlawanan arah dengan Daniel yang menuju pintu gedung sebelah.
”Monyong!” teriakku, sambil ikut berlari mengejar Selwyn. Tidak akan kubiarkan dia lolos.
Judul : A Song For Alexa
Karya : Cynthia Isabella
Download : A Song For Alexa.pdf
0 Reviews